Kedua restoran tersebut --yang bernama "Er
Faciolaro" dan "La Rotonda"-- berada di dekat monumen kuno Pantheon dan
sangat terkenal di kalangan wisatawan, kata surat kabar Il Messaggero,
yang berpusat di Roma.
Kedua restoran itu diduga dikuasai oleh seorang
pengusaha yang berusia 47 tahun, Salvatore Lania, dari Wilayah Calabria
di Italia Selatan, tempat organisasi mafia 'Ndrangheta, yang dianggap
sebagai organisasi penjahat yang paling tangguh di Italia, berada.
Lania, yang ditangkap dalam operasi tersebut, diduga memalsukan pendaftaran kepemilikan aset, demikian laporan Xinhua.
Anggota keluarga dan karyawannya juga dilaposkan diperiksa, sementara
aset bernilai 10 juta euro (10,6 juta dolar AS) disita sebagai bagian
dari operasi itu.
Coldiretti,
perhimpunan pertanian terbesar di Italia, mengatakan di dalam satu
pernyataan pada Kamis bahwa sedikitnya 5.000 restoran dan bar di Italia
dikelola oleh organisasi penjahat yang bergaya mafia.
"Kasus paling akhir ini adalah bukti yang kesekian
kali bahwa industri makanan dipandang sebagai sektor strategis oleh
organisasi penjahat," kata Roberto Moncalvo, Presiden Coldiretti.
"Organisasi penjahat memanfaatkan industri makanan
untuk mencuci aset tidak sah yang diperoleh dari kegiatan tradisional
mereka seperti penyelundupan narkotika, pemerasan dan renten," kata
Moncalvo.
Menurut studi tersebut, kegiatan usaha yang
berkaitan dengan mafia di seluruh industri makanan di negeri itu memberi
hasil lebih dari 15,4 miliar euro (16,3 miliar dolar AS) pada 2014.
Jumlah tersebut meningkatn sebanyak 10 persen dibandingkan dengan hasil
pada 2013.
"Kegiatan
usaha yang dikendalikan mafia dapat membawa produk yang sudah tercemar
atau kadaluwarsa ke pasar, seperti yang terlihat dalam penyelidikan
terdahulu," ia menjelaskan. (rol/kabarpapua.net)
0 Response to "Diduga Terlibat Mafia, Restoran Terkenal Ini Ditutup"
Post a Comment