Fenomena Gerhana Matahari Total Potensial Tarik Wisatawan

Gerhana Matahari

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia akan memanfaatkan fenomena gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016 untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Lintasan yang akan dilalui gerhana cukup luas yakni dari beberapa daerah di Sumatera hingga Sulawesi, jadi kami akan menjadikan fenomena ini sebagai ajang untuk meningkatkan kunnjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara," kata Direktur Pencitraan Indonesia Kemenparekraf Ratna Sumantri pada Lokakarya Penyambutaan Gerhana Matahari Total 2016 di Kantor Lapan Bandung, Selasa (14/4).

Menurutnya, upaya terdekat yang akan segera dilakukan pemerintah adalah membangun dan membenahi sarana dan prasarana yang mendukung sektor pariwisata di daerah-daerah tersebut. "Kami juga bekerjasama dengan Langit Selatan yang akan membantu meneliti dan mempublikasi wilayah mana saja yang menarik didatangi untuk melihat gerhana matahari total," katanya.

Langit Selatan merupakan sebuah situs ilmiah yang digerakan oleh para astronom Indonesia. Mereka tak hanya melakukan penelitian terkait fenomena yang terjadi di langit, tetapi juga menuliskan fenomena itu di www.langitselatan.com dalam bentuk artikel guna memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait peristiwa yang terjadi di langit.

Admin Langit Selatan Avivah Yamani menjelaskan, gerhana matahari total memiliki dampak yang baik di bidang pendidikan, wisata, budaya, bisnis hingga kuliner. "Sejumlah negara di dunia telah menjadikan fenomena gerhana sebagai alat untuk mempromosikan sektor pariwisata mereka. Indonesia juga harus berani memanfaatkan celah tersebut," katanya.

Menurut Avivah, setahun sebelum gerhana itu tejadi, sejumlah hotel yang ada di Maluku telah di-booking para pengusaha agen perjalanan. Mereka (agen perjalanan) tak hanya menjual fenomena gerhana matahari total, tetapi juga menawarkan beragam objek pariwisata kepada para wisatawan yang akan berkunjung ke Maluku pada 9 Maret 2016 mendatang.

"Tantangan terbesar yang harus dihadapi Indonesia saat ini adalah bagaimana menyiapkan destinasi-destinasi tersebut untuk menyambut fenomena yang akan terjadi ini," kata Avivah.

Perempuan berkacamata ini juga menambahkan, pemerintah dan para ilmuan di bidang astronomi juga harus bekerjasama dalam menjelaskan kepada masyarakat mengenai fenomena yang terjadi di alam semesta. (rol/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fenomena Gerhana Matahari Total Potensial Tarik Wisatawan"

Post a Comment