Kejaksaan Agung berharap pemberian
keterangan oleh terpidana mati Mary Jane Fiesta Veloso terkait dugaan
perdagangan orang yang diusut otoritas Filipina tak menghambat jadwal
eksekusi. Rencananya, terpidana mati kasus narkoba yang kini mendekam di
LP Wirogunan, Yogyakarta itu itu akan memberikan keterangan ke otoritas
Filipina melalui video conference pada 8 dan 14 Mei.
Tony pun menejgaskan bahwa Kejagung
masih menunggu surat resmi dari Filipina untuk memeriksa Mary Jane.
"Mudah-mudahan di dalam satu hingga dua hari ini akan kita peroleh,"
katanya. (jpnn/kabarpapua.net)
Hanya saja, sampai saat ini tidak ada
kejelasan soal pemeriksaan Mary Jane melalui vidoconference. Sebab,
hingga kini belum ada surat permintaan resmi dari Filipina.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung
Tony Spontana mengatakan, kemungkinan besar Mary Jane hanya akan
diberikan satu kali kesempatan untuk bersaksi lewat videoconference
tersebut. “Kemungkinan nanti kita akan menyelenggarakan satu kali saja
sehingga bisa segera selesai," kata Tony, Kamis (7/5).
Menurutnya, Kejagung tak ingin proses
pemberian keterangan Mary Jane dilaksanakan berkali-kali sehingga
terkesan menunda jadwal eksekusi. "Jangan nanti untuk kedua dan
sebagainya sehingga nanti tertunda terlalu lama. Nanti menunda jadwal
kita," ujarnya.
Namun demikian, Kejagung masih
berprasangka baik bahwa upaya pemeriksaan melalui videoconference itu
bukan upaya pemerintah Filipina untuk menunda-nunda eksekusi mati
terhadap Mary Jane. “Kita kan positif thinking," tegas Tony.
Ia yakin bahwa Filipina menghormati
kedaulatan hukum Indonesia. Sedangkan Indonesia juga menghormati proses
hukum yang sedang berjalan di Filipina.
Meski demikian Tony mengakui bahwa
penundaan eksekusi Mary Jane pada 29 April lalu memang atas dasar surat
Menteri Kehakiman Filipina yang menginformasikan bahwa otoritas di
negeri pimpinan Benigno Aquino Jr itu membutuhkan kesaksian janda dua
anak itu dalam kasus human trafficking. Karenanya, Kejagung yakin
Filipina tidak akan mengingkari permintaan melalui surat tersebut yang
kini sudah dipenuhi jaksa eksekutor.
0 Response to "Mary Jane Punya Sekali Kesempatan Bersaksi Sebelum Dieksekusi"
Post a Comment