Dalam beroperasi sebagai masjid on the spot , mobil masjid keliling ini dilengkapi fasilitas lengkap untuk beribadah bagi umat Muslim. Di antaranya, Mobile Masjid dilengkapi dengan tangki air berkapasitas 500 liter, pompa air, dua keran wudhu untuk jamaah pria, satu keran beserta bilik wudhu untuk jamaah wanita, beberapa gulungan karpet sebagai sajadah, soundsystem untuk adzan dan beberapa fasilitas lain.
Dalam beroperasi, Mobile Masjid juga memilih titik yang ramai dikunjungi warga namun minim fasilitas ibadah. Karena itu, sejak awal kemunculannya, mobil masjid keliling ini berhasil menyedot perhatian warga Kota Bandung.
Yayasan Masjid Nusantara (YMN) merupakan pihak di balik lahirya ide kreatif Mobile Masjid. Direktur YMN Muhammad Sobirin menyatakan awal mula tercetusnya ide Mobile Masjid karena ingin mengamalkan pesan berlomba dalam kebaikan. Sobirin menyatakan momentum Ramadhan dipilih YMN untuk melaunching Mobile Masjid karena kegiatan ngabuburit dan buka puasa bersama justru kerap menjadi alasan seseorang meningalkan shalat maghrib.
"Kasus ini kami angkat di Ramadhan ini sebagai trigger menghadirkan Mobile Masjid. Semoga mempermudah warga untuk shalat di mana pun, kapan pun," terang Sobirin saat ditemui di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Bandung.
Targetkan Bisa Layani Pertandingan Bola dan Konser
Direktur YMN Muhammad Sobirin menyatakan selama Ramadhan ini Mobile Masjid hanya bisa melayani satu titik per harinya. Hal ini dikarenakan pihak YMN baru memiliki satu unit mobil yang dimanfaatkan sebagai masjid keliling.
Mobile Masjid itu sendiri biasa digelar bagi warga untuk menunaikan shalat Maghrib. Sobirin menyatakan pihaknya terbuka bila ada pihak yang ingin dilayani Mobile Masjid, khususnya selama Ramadhan.
Selama Ramadhan, Mobile Masjid juga memiliki program Takjil On The Road. Program ini merupakan pemberian makanan berbuka puasa gratis bagi para warga yang sedang berada di wilayah operasi Mobile Masjid. Dalam sehari, jumlah takjil yang dibagikan oleh YMN sekitar 150 hingga 200. Akan tetapi, jumlah tersebut bisa bertambah jika memang dibutuhkan.
Sejauh ini, Sobirin menyatakan tim YMN hanya terdiri dari lima orang anggota saja. Akan tetapi, dalam operasi Mobile Masjid/ biasanya YMN akan dibantu oleh sukarelawan dari berbagai universitas di Kota Bandung. Sobirin berharap ke depan pihaknya dapat kembali menambah unit Mobile Masjid sehingga akan ada lebih banyak lagi wilayah yang terlayani.
"Doakan saja. Mudah-mudahan ada donatur yang berkenan untuk mewakafkan mobilnya atau membantu," tambah Sobirin.
Sobirin juga menyatakan Mobile Masjid akan terus beroperasi selepas Ramadhan nanti. Lokasi yang akan menjadi target YMN nanti tidak hanya titik ramai yang minim fasilitas ibadah. Sobirin menyatakan Mobile Masjid ini juga akan beroperasi pada saat pertandingan sepak bola, konser, hingga di tempat kejadian bencana.
Ia berharap hadirnya Mobile Masjid dapat menjadi pengingat warga akan pentingnya shalat terlepas dari seperti apa pun kondisi yang sedang dihadapi warga. Selain berfungsi sebagai masjid on the spot, Mobile Masjid juga memiliki beberapa fungsi lain yang tidak kalah bermanfaat.
Sobirin menjelaskan, jika tidak sedang beroperasi sebagai masjid on the spot, Mobile Masjid juga berfungsi untk bersih-bersih masjid. Di antaranya, pihak YMN akan membantu membersihkan mukena dan fasilitas lain di masjid yang memang membutuhkan bantuan.
Pihak YMN juga akan membantu mengganti fasilitas masid yang rusak seperti karpet atau pun sound system. "Yang ketiga, untuk kalibrasi arah kiblat. Ini juga penting. Kami terus mengedukasi masyarakat kita agar arah kiblatnya betul," ungkap Sobirin. (rol)
0 Response to "Mobile Masjid Solusi Minim Fasilitas Ibadah"
Post a Comment