Provokasi Mata-mata Malaysia di Langit Ambalat

Provokasi Mata-mata Malaysia di Langit Ambalat
Pesawat Tempur F-16 sedang berlatih.

Sembilan pesawat asing tercatat memasuki wilayah Indonesia selama bulan Januari hingga Mei 2015.

Pesawat-pesawat itu bukan hanya pesawat penerbangan sipil tanpa identitas, tetapi juga pesawat-pesawat militer milik negara tetangga dan pesawat tanpa awak.

Seluruh aktivitas pelanggaran zona terbang itu terekam dalam pantauan radar milik TNI, yang terpasang di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di sebuah bukit di kawasan Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

"Semua pesawat yang melintas itu masuk semua datanya, termasuk kode dan tujuannya," kata Komandan Satuan Radar 225 Tarakan, Mayor Elektronik Suwarna Hasal, Kamis 11 Juni 2015.

"Sembilan pesawat yang melanggar itu tujuannya tidak jelas, maka simbol di monitor langsung berwarna merah, artinya asing," tambahnya.

Aktivitas pesawat-pesawat asing di langit Indonesia itu semua secara langsung dilaporkan ke Markas Besar TNI AU di Jakarta, dan markas pertahanan TNI AU di Makassar, Sulawesi Selatan.

Tak satu pun burung besi asing yang dapat lolos dari pantauan radar TNI, karena radar buatan Inggris tahun 1990 ini masih dalam kondisi baik dan bisa menangkap sinyal sejauh 450 kilometer dan dioperasikan selama 24 jam tanpa henti.

Radar yang dimiliki TNI di Tarakan ini, termasuk dalam golongan Kelas II. Artinya, kategori siaga, sebab masih dalam pengawasan Ambalat.

Lalu, pesawat asing dari negara mana saja yang berani masuk ke Indonesia itu?

"Dari data yang kami peroleh, kebanyakan memang pesawat Malaysia yang sering melanggar," ujar Suwarna.

Dari hasil evaluasi TNI, diduga memang ada unsur kesengajaan bagi pesawat asal Malaysia itu untuk masuk dan melihat wilayah Indonesia, sekaligus memantau wilayah sengketa Ambalat.

Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tarakan, Letkol PNB, Tiopan Hutapea, mengatakan sembilan pesawat yang tertangkap radar itu mengeluarkan alasan dan modus yang beragam, saat dikonfirmasi TNI perihal pelanggaran terbang itu.

"Modusnya beragam. Ada yang sengaja melintas, dengan alasan patroli dan ada juga yang melenceng dari jalur seharusnya dan dibelokan ke Ambalat," ujar Tiopan di Lanud Tarakan, Kalimantan Utara. (viva/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Provokasi Mata-mata Malaysia di Langit Ambalat"

Post a Comment