Mahasiswa UI Juara Lomba Debat di Singapura



Delegasi mahasiswa UI atas nama Asti Shafira (Fakultas Kesehatan Masyarakat 2014) dan Chandra Anwar (Fakultas Hukum 2012) berhasil meraih penghargaan honorable mention (setara juara 3) pada ajang kompetisi Singapore Model United Nations (SMUN) pada Juni 2015 di Singapura. Sebagai juara pertama adalah National University of Singapore dan juara kedua diraih oleh Nanyang Technological University.

Juara lainnya diraih Mayang Krisnawardhani (mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2013) yang terpilih menjadi moderator dan pemimpin sidang pada SMUN 2015 dengan membawakan topik sidang terkait keberlanjutan Area Perdagangan Bebas ASEAN dan Keamanan Pangan di Asia Tenggara. Selain ketiga mahasiswa tersebut, UI juga mengirimkan empat delegasi lainnya sebagai peserta pada SMUN 2015 yaitu Amy Darajati Utomo (FISIP 2012),Diah Kristiningsih (FH 2014),Meutia Rahmadina (Fakultas Teknik 2014) dan Nilam Laksitarasmi (Fakultas Ekonomi 2013).

SMUN merupakan simulasi persidangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dimana mahasiswa berkompetisi dalam kemampuan berdebat, bernegosiasi, dan menghasilkan resolusi dengan memberikan ide-ide inovatif dalam mengatasi permasalahan internasional.

Mahasiswa akan berperan selayaknya diplomat dan merepresentasikan berbagai negara di dalam konsul-konsul perserikatan bangsa-bangsa seperti ASEAN Region Forum, United Nations Children’s Fund (UNICEF), Association of Southeast Asia Nations plus three (ASEAN 3+),United Nations High Commissioner for Refugee (UNHCR), Historical Security Council (HSC), dan lainnnya. SMUN dikategorikan sebagai MUN terbesar di Asia Tenggara yang diikuti oleh 1.000 mahasiswa dari lintas negara.

Pada kesempatan SMUN 2015, delegasi UI yang diwakili oleh Asti dan Chandra berperan merepresentasikan negara USA pada komite ASEAN Regional Forum (ARF) dengan mengangkat topik terkait perlombaan senjata antar negara Asia.

Dalam simulasi tersebut, tim UI sebagai perwakilan negara Amerika menawarkan dua solusi yaitu: Membentuk sebuah forum penyelesaian konflik wilayah di Asia yang mempunyai kekuatan mengikat dari segi hukum dan Membuat Code of Conduct bagi seluruh negara dalam aturan mengenai wilayah konflik di laut cina selatan. Solusi ini diharapkan dapat menyelesaikan konflik serta meredam perlombaan senjata di asia dalam kurun waktu 5 tahun.

“Ajang SMUN memiliki kultur yang sangat menarik dimana lebih menekankan pada debat, bukan diplomasi. Namun kami bangga dapat kembali membawa penghargaan untuk Indonesia," kata Chandra, Kamis (9/7/2015).

Sedangkan, mahasiswa UI lainnya yaitu Mayang yang berperan sebagai moderator dan pemimpin sidang mendiskusikan topik terkait Keberlanjutan Area Perdagangan Bebas ASEAN dan Keamanan Pangan di Asia Tenggara. Mayang telah memiliki beragam pengalamannya pada ajang MUN. Sejumlah prestasi yang ditorehkannya diantaranya Best delegate pada Padjajaran MUN dan delegasi Indonesia untuk Harvard World MUN di Seoul, Korea Selatan.

“Pengalaman saya pada ajang SMUN mampu mempertemukan saya dengan berbagai mahasiswa manca negara mulai dari Singapura hingga India, ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya untuk dapat mengharumkan nama Indonesia," tutor Mayang.

Kepala Kantor Komunikasi UI Rifelly Dewi Astuti mengklaim keikutsertaan mahasiswa UI pada ajang SMUN ini menambah sederetan prestasi pemuda Indonesia di kancah internasional sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri mahasiswa UI di dalam berhadapan dan berkompetisi dengan pemuda lainnya di tingkat Global.

"Prestasi ini diharapkan mampu memotivasi mahasiswa UI khususnya dan mahasiswa Indonesia pada umumnya untuk terus mengembangkan sayap, tidak hanya berkuliah saja melainkan ikut serta dalam kompetisi nasional dan internasional," tutupnya. (Okezone)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mahasiswa UI Juara Lomba Debat di Singapura"

Post a Comment