Firasat Bupati Pegunungan Bintang tentang Trigana Air

Trigana Air (Foto: Ilustrasi) 
Bupati Pegunungan Bintang, Papua, Wellington L Wenda mengaku memiliki firasat terkait kecelakaan pesawat Trigana Air di wilayah Oksibil pada Mingga 16 Agustus 2015. Firasat tersebut muncul ketika pesawat nahas tersebut hilang kontak.

Menurut Wellington, saat mau mengikuti gladi bersih pelaksanaan upacara 17 Agustus, dia sempat mengabarkan ke Kapolres setempat kalau Pesawat Trigana Air sudah berbunyi dua kali hingga akhirnya hilang kontak.

Setelah pesawat hilang kontak selama dua jam, Wellington, kemudian memiliki firasat kalau pesawat yang mengangkut 54 orang itu terjatuh di sisi pegunungan.

"Sudah dua jam, saya minta teman-teman berkumpul di airport. Menurut saya pesawat jatuh di kiri atau kanan, itu gunung," katanya dalam acara penghargaan tim operasi gabungan pencarian Trigana Air di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2015).

Kemudian Wellington mengimbau masyarakat untuk memantau sekitar lokasi jatuhnya pesawat. Sekira pukul 22.00 Wit, sudah ada masyarakat yang melihat jatuhnya pesawat dan langsung dibentuklah tim evakuasi.

"Langsung kita bentuk tim evakuasi. Itu jaraknya 15 km dari Oksibil. Besoknya, Pak Danrem dan pasukan langsung turun, teman-teman dari freeport juga langsung bergabung. Kita sudah tahu pesawat jatuh di sebelah kiri," katanya.

Upaya evakuasi yang dilakukan Basarnas bersama dengan tim operasi gabungan pun diapresiasi Wellington. Menurut dia, koordinasi dalam proses evakuasi tersebut sangat baik sehingga operasi berjalan dengan lancar. Selain itu, masyarakat juga dinilai berperan aktif dalam keberhasilan operasi.

"Saya kira, koordinasi yang bagus menyebabkan operasi bisa berjalan dengan benar. Lokasi jatuhnya itu sulit, dingin sekali. Tapi karena kekuatan TNI dan Polri masih muda-muda akhirnya bisa keluar," tuturnya.

"Kalau kita kompak, satu bahasa, satu langkah apa pun bisa kita hadapi. Dan dukungan masyarakat sangat luar biasa. Mereka aktif," katanya.

Di sisi lain, Wellington memberi masukan kepada pemerintah agar menyiapkan segala infrastruktur sehingga kejadian semacam ini tak terulang lagi.

"Kami membutuhkan pesawat, karena kami tergantung oleh pesawat. Kami mohon pemerintah untuk peduli, jangan tunggu sampai seperti ini dulu, boros," pungkasnya. (Okezone)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Firasat Bupati Pegunungan Bintang tentang Trigana Air"

Post a Comment