Kabut Asap, Bandara Sorong Terancam Lumpuh

Bandar Udara Kota Sorong. | gorajaampat.com 
Akibat kabut asap, jarak pandang di Kota Sorong mengalami penurunan drastis. Pada Ahad (18/10/2015) jarak pandang hanya mencapai sekitar 3 km. Padahal, jarak minimum pilot dengan bantuan instrumen landing atau alat bantu pendaratan yakni 1,6 Km.

Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong Sigit Buntara, menyatakan bahwa jika jarak pandang sudah mencapai minimum, bisa jadi bandara Sorong akan ditutup.

Namun demikian, dampak kabut asap telah dirasakan di beberapa bandara tujuan yang harus tutup sementara. Beberapa penerbangan yang dibatalkan ialah dengan tujuan Manokwari, Bandara Bintuni, Bandara Inanwatan, Bandara Teminabuan, dan sejumlah penerbangan ke wilayah timur lainnya. Beberapa penerbangan yang masih bisa dilayani ialah dengan tujuan Makasar dan Ambon.

Penerbangan yang dibatalkan yaitu Sriwijaya nomor penerbangan SJ 570 tujuan Manokwari skedjule pukul 08.05 WIT, Susi Air tujuan Teluk Bintuni skedjule pukul 08.30 WIT. Garuda nomor penerbangan GA690 tujuan Manokwari Skadjule pukul 09.20 WIT, Susi Air tujuan Inanwatan pukul 10.30 WIT dan Susi Air tujuan Teminabuan pukul 11.00 WIT.

“Dibatalkan karena bandara tujuan sedang mengalami gangguan kabut asap sehingga close dan tidak menerima penerbangan atau pendaratan sementara waktu,” kata Sigit.


Kabut asap di Kota Sorong ini sebagaimana diketahui berasal dari kebakaran hutan di Jalan Rig belakang Stadion Wombik, Km 16 dan kabut kiriman dari luar kota.


Hingga Senin (19/10/2015) kemarin, penerbangan ke wilayah timur itu masih ditutup.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kabut Asap, Bandara Sorong Terancam Lumpuh"

Post a Comment