Constan Karma, mantan Wakil Gubernur dan Sekda Papua ditunjuk secara langsung untuk menjadi perwakilan Gubernur Papua dan memberikan paraf pada kertas deklarasi tersebut.
"Gubernur Papua Lukas Enembe pada saat pelaksanaan penandatanganan deklarasi tidak dapat hadir sehingga memberikan mandat kepada saya untuk membubuhkan paraf saja sebagai tanda persetujuan," katanya.
Menurut Constan, meskipun tidak dapat hadir namun Gubernur Papua Lukas Enembe akan menandatangani Deklarasi Persaudaraan Melanesia tersebut.
"Selain Papua, keempat provinsi lain yang turut serta dalam penandatanganan deklarasi tersebut adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat," ujarnya.
Dia menjelaskan selain Gubernur Papua yang tidak hadir, Gubernur Maluku Utara dan Papua Barat diwakilkan dalam kesempatan tersebut namun Gubernur NTT dan Maluku hadir secara langsung.
"Deklarasi Persaudaraan Melanesia Indonesia ini berkaitan dengan kepentingan politik untuk kepentingan dalam negara terkait dengan kawasan timur Indonesia," katanya lagi.
Dia menuturkan hal ini disebabkan masyarakat di lima provinsi yang menandatangani deklarasi ini merupakan bagian atau kelompok dari ras Melanesia.
"Kesepakatan politik seperti ini sangatlah baik serta penting karena untuk menjaga kebersamaan dan persaudaraan dari Melanesia dan Indonesia," ujarnya lagi.
Dia menambahkan kesepakatan ini penting karena dalam menjalin hubungan politik dari lima provinsi yang memiliki adat dan budaya berbeda, hal ini merupakan penengah atau pemersatu. (Antara)
0 Response to "Papua dan 4 Provinsi Indonesia Tanda Tangani Deklarasi Persaudaraan Melanesia"
Post a Comment