Nota kesepahaman pembangunan PLTG telah ditandatangani antara PT PLN dan PT Waymon Energy pada pertengahan bulan lalu (18 September 2015).
"Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan tahap awal kerja sama antara PLN WP2B dengan PT Waymon Energi," ujar General Manager PLN WP2B Robert Sitorus di Jayapura.
Menurut Sitorus, sebelum melakukan penawaran kerja sama itu, PT Waymon Energi sudah melakukan kajian terlebih dahulu kurang lebih selama enam bulan terkait dengan potensi sumber daya alam (SDA) khususnya gas bumi yang dapat dimanfaatkan.
"Rencananya PT Waymon Energi akan membangun PLTG dengan kapasitas daya sebesar tiga megawatt di Distrik Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat, di mana saat ini beban puncak di Teminabuan sendiri sebesar 1,4 megawatt," ucapnya.
Menurut dia, jika pembangunan PLTG itu terealisasi, PLN WP2B untuk sementara hanya membutuhkan daya sebesar dua megawatt untuk melistriki Distrik Teminabuan.
Sitorus menjelaskan bahan bakar PLTG itu akan berupa "compress natural gas (CNG)". PT Waymon Energi memanfaatkan potensi gas bumi yang ada di Sorong. Bahan bakar CNG tersebut dikirim melalui jalur darat menggunakan truk yang menempuh jarak kurang lebih 140 km dari Sorong menuju Distrik Teminabuan.
"PT Waymon Energi nantinya akan melakukan kajian bersama untuk penggunaan teknologi CNG di lokasi lain khususnya yang sampai saat ini masih menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) terutama yang masih sewa, seperti di Kaimana, Fakfak dan Manokwari," katanya.
Sitorus berharap dengan adanya PLTG itu, nantinya sistem kelistrikan di wilayah Papua dan Papua Barat bisa lebih baik, dan pemakaian solar sebagai bahan bakar pembangkit listrik dapat terus dikurangi. (Antara)
0 Response to "PLTG Berkapasitas 3 MW akan Dibangun di Teminabuan Sorong Selatan"
Post a Comment