Risna Hasanudin asal Manokwari, Satu dari Enam Peraih Penghargaan Astra Award

Risna Hasanudin

PT Astra International Tbk kembali menghelat Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards 2015. Penghargaan untuk tahun ini, diberikan kepada enam orang dan satu kelompok yang dinilai paling memberikan inspirasi di bidangnya masing-masing.

Penghargaan tahunan persembahan program CSR Astra International ini menghadirkan dewan juri bernama besar, seperti Prof. Emil Salim, Prof. Nila Farid Moeloek, Prof. Fasli Jalal, Tri Mumpuni dan Dr. Onno Purbo.

“Saya kagum dan salut melihat semangat generasi muda dari seluruh Indonesia dengan segala tantangan yang dihadapi. Mewakili dewan juri, kami cukup sulit dalam menilai penerima apresiasi yang terbaik dari yang terbaik,” ucap Menteri Kesehatan Nila Moeloek, di Jakarta, Kamis (21/10).

Adapun penghargaan di bidang pendidikan dipilih dua pemenang, yakni Tutus Setiawan asal Surabaya, Jawa Timur, yang memiliki kepedulian mendalam terhadap kemajuan teman-teman sesama tuna netra dengan mendirikan Lembaga Pemberdayaan Tunanetra.

Pemenang di bidang pendidikan berikutnya adalah Risna Hasanudin asal Manokwari, Papua Barat, yang prihatin dan miris melihat nasib anak-anak Papua. Risna mendirikan rumah belajar, yakni Rumah Cerdas Perempuan Arfak Papua Barat, yang bertujuan mencerdaskan perempuan Arfak.

SATU Indonesia Award 2015-0
Di bidang lingkungan, dipilih Trisno asal Semarang, Jawa Tengah, yang mengajak warga Dusun Tanon sadar wisata dan mengolah dusunnya menjadi dusun wisata.

Di bidang UKM, dipilih Faishal Arifin asal Malang, Jawa Timur, yang menawarkan produk kerajinan perhiasan berbahan dasar emas dan perak berbasis hand made.

Di bidang kesehatan, dipilih Dani Ferdian asal Bandung, Jawa Barat, sebagai penggagas Volunteer Doctors (Vol D), yang merupakan sekolah nurani tenaga kesehatan dengan jumlah tenaga dokter dan kesehatan sebanyak 1.000 orang.

Di bidang teknologi, dipilih Apriliawan Hadi asal Malang, Jawa Timur, yang menemukan teknologi pasteurisasi modern berbasis kejut listrik yang dinamai Latte Electricity (LE) untuk membantu para peternak.

Di kategori kelompok, dipilih dari bidang teknologi yakni Kelompok Grombyang OS Indonesia yang berlokasi di Pemalang, Jawa Tengah. Kelompok ini mewadahi pengguna Linus dan membuka kesempatan bagi masyarakat menggunakan sistem ini secara gratis tanpa melanggar hak cipta.

“Hari ini, kita kembali menyaksikan hadirnya pejuang-pejuang muda dari pelosok Nusantara. Mereka dengan segenap tenaga dan pikiran telah memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan wilayah masing-masing,” ujar Presiden Direktur Astra Internasional, Prijono Sugiarto.

Ia menambahkan, para pemenang adalah pemuda-pemudi terpilih dari tim juri yang berpengalaman dan melewati proses yang sangat panjang.

SATU Indonesia merupakan langkah nyata dari Grup Astra untuk berperan aktif, serta memberikan kontribusi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui karsa, cipta dan karya terpadu untuk memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa Indonesia. (Gatra)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Risna Hasanudin asal Manokwari, Satu dari Enam Peraih Penghargaan Astra Award"

Post a Comment