"Kami akan mengusut tuntas kasus tersebut, dan bila anggota bersalah maka yang bersangkutan akan ditindak sesuai hukum, tegas Mayjen TNI Siburian kepada Antara di Jayapura, Selasa.
Pangdam Cenderawasih mengatakan tim yang dipimpin komandan POM sudah melakukan penyidikan di Arso sejak Senin (21/12).
"Kodam Cenderawasih tidak akan menutupi kasus tersebut karena bila anggota yang salah maka akan dihukum,"jelas Mayjen TNI Siburian melalui telepon selulernya.
Dari data yang dihimpun terungkap kasus tertembaknya warga Arso berawal saat aksi demo yang dilakukan karyawan, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit yang disertai pengrusakan terhadap kantor perusahaan.
Akibatnya pihak perusahaan minta bantuan pos TNI yang berada di dekat kantor hingga sekitar 10 prajurit Yon 411 mendatangi kantor tersebut dan berupaya meredam karyawan yang sebagian besar dilaporkan mabok karena minum minuman keras.
Situasi sempat terkendali dan karyawan pulang namun sekitar pukul 21.00 WIT beberapa karyawan kembali mendatangi kantor dan membuat keonaran dengan membawa senjata tajam seperti panah hingga terjadi keributan hingga mengakibatkan aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan.
Tembakan tersebut mengenai salah satu warga yakni Marvel Doga dibagian kaki, hingga terjadi pendarahan yang mengakibatkan nyawanya tidak tertolong. (Antara)
0 Response to "Kodam Cenderawasih kirim tim usut penembakan di Arso"
Post a Comment