Keempat kampung itu adalah Kampung Skouw Yambe, Skouw Mabo, Skouw Sae dan Mosso. Perluasan jaringan hingga perbatasan yang dilakukan oleh PLN wilayah Papua dan Papua Barat WP2B diterima baik oleh masyarakat perbatasan.
Sebelumnya keempat kampung ini hanya dapat menikmati listrik 6 jam. Upaya pemerintah ini dilakukan dengan mensupali energi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang berpusat di Waena dan Yarmokh, Kota Jayapura.
General Manager PLN WP2B, Robert Sitorus menuturkan saat ini PLN sedang membangun beberapa pembangkit di daerah Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Selain di Jayapura, PLN juga akan membangun pembangkit lainnya disekitar Papua dan Papua barat guna mendukung kegiatan PON (Pekan Olahraga Nasional) yang rencananya akan dilaksanakan 2020 mendatang.
"Sementara untuk pembangunan listrik perbatasan telah dibangun sejak awal tahun ini hingga dapat terselesaikan pada Juni lalu. Sebelumnya, kami juga telah menerangi beberapa kampung yang juga terletak di wilayah perbatasan Papua dan PNG yang terletak di Kabupaten Keerom," kata Robert.
Kepala Suku dau Skouw Mabo, Yansmalo meminta kepada PLN untuk terus menerangi Bumi Cenderawasih, terlebih kepada kampung-kampung yang terletak di daerah perbatasan.
"Masih banyak kampung yang masih gelap dan belum tersentuh pelayanan. Diharapkan pemerintah dapat memperhatikan ini," ujar Yansmalo.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano yang turut dalam peresmian listrik di wilayah perbatasan itu juga mengingatkan kepada masyarakat, agar membayar listrik tepat waktu dan tidak melakukan penunggakan.
"Wilayah Jayapura harus terang benderang. Ini tak lepas dari dukungan dari PLN setempat. Jangan lupa setiap bulan membayar kewajibannya di pusat-pusat pembayaran tagihan listrik," ucap Benhur, Minggu (30/8/2015).
Sebelumnya, PLN Wilayah Papua dan Papua Barat juga mengaliri listrik enam lokasi perkampungan yang terdapat di daerah perbatasan itu, diantaranya Sota di Kabupaten Merauke, Mindiptana di Kabupaten Boven Digul, Waropko, Kombut, Inyandit, serta Senggi di Kabupaten Keerom dengan masing-masing kapasitas Daya sebesar 2 X 100 kiloWatt.
(Liputan6)
0 Response to "4 Kampung di Perbatasan RI-PNG Nikmati Listrik 24 Jam"
Post a Comment