Dalam pernyataan pers dikutip hamas.ps, Sami Abu Zuhri mengatakan bahwasanya HAMAS menganggap aksi tersebut sebagai balasan yang normal atas kejahatan-kejahatan penjajah Israel di masjid al-Aqsha dan juga atas kejahatan-kejahatan penduduknya terhadap rakyat Palestina.
Dia menegaskan bahwa rakyat Palestina tidak mungkin diam berpangku tangan dalam bayangan keberlanjutannya kejahatan-kejahatan ini dan bisunya dunia internasional atasnya.
Sebagaimana diketahui, dua Rabi Yahudi tewas dan dua orang lainnya terluka parah dalam aksi penusukan hari Sabtu. Aksi yang dilakukan seorang pemuda Palestina dan pelemparan api dekat pintu al Asbat, yang dekat dengan Masjid al-Aqsha menandai memanasnya situasi di Al-Quds.
Sebelumnya seorang perwira Israel dari kesatuan elit militer Israel dan isterinya tewas dalam operasi perlawanan.
Jihad Islam
Faksi-faksi perlawanan Palestina mengapresiasi aksi kepahlawanan di al Quds yang menewaskan dua orang Zionis dan melukai tiga lainnya pada Sabtu (03/10/2015) malam.
Aksi tersebut dinilai sebagai aksi balasan yang alami akibat kejahatan penjajah Zionis. Faksi-faksi Palestina juga meminta agar dihentikan koordinasi keamanan dan melawan kejahatan penjajah Zionis dan para pemukim Yahudi dengan segala kekuatan.
Sementara itu Gerakan Jihad Islam di Palestina juga mengepresiasi aksi ini dan melihat itu sebagai kemajuan istimewa dalam aksi perlawanan terhadap penjajah Zionis, sebagai aksi balasan atas kejahatan teror penjajah Zionis terhadap rakyat Palestina.
Jihad Islam dalam pernyataannya dikutip PIC menegaskan penjajah Zionis akan membayar harga agresinya terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat sucinya. Bahwa perlawanan akan terus meningkat dan berlanjut.
Anggota Kantor Sekretariat Jenderal Gerakan Mujahidin Palestina Dr. Atallah Abu Mahmud mengapresiasi aksi penikaman di al Quds.
“Aksi-aksi di Tepi Barat adalah jalan kami menuju al Quds,” ujarnya.
Dia menegaskan pentingnya menggantungkan harapan kepada dua kekuatan yaitu rakyat dan perlawanan untuk mengambil seluruh hak rakyat Palestina, serta membuang semua pilihan yang telah terbukti kegagalannya. (Hidayatullah)
0 Response to "Al-Aqsha Memanas, Hamas: Kami Tak akan Pernah Berpangku Tangan"
Post a Comment