"Kami mulai mogok dari Januari ini sampai tunjangan khusus daerah terpencil dibayarkan kepada kami," kata Kepala Sekolah Dasar YPK Demoi Lukas Wakum ketika ditemui di Jayapura, Selasa.
Menurut dia, setelah Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayapura sudah membayar tunjangan khusus barulah mereka kembali menjalankan proses belajar mengajar.
"Sepanjang Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayapura belum membayar tunjangan khusus, maka kami tidak akan melaksanakan tugas belajar mengajar. Kalau tidak bayar kami tetap menunggu," ujarnya.
Lukas mengatakan, jumlah keseluruhan siswa di sekolah yang di pimpinnya dari kelas satu hingga kelas enam sebanyak 86 orang dan mereka tidak akan menerima pelajaran selama tunjangan khusus belum dibayarkan.
Ia menyebutkan, pembayaran tunjangan ini satu tahun sekali mulai dari Januari - Desember, totalnya berdasarkan gaji pokok, misalnya gaji pokok Rp3 juta, berarti harus dikalikan dengan 12 bulan.
Sudah tiga tahun tunjangan khusus daerah terpencil untuk guru di SD Demoi tidak dibayarkan mulai dari 2013 hingga 2015. Tunjangan khusus ini dibayarkan sesuai dengan daerah yang sudah ditetapkan oleh Bappeda maupun Dinas Pendidikan dan Pengajaran berdasarkan survei yang dilakukan.
Data tersebut juga dilaporkan ke Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal untuk dianggarkan dan dibayarkan, mengingat Demoi termasuk salah satu daerah tertinggal dan terpencil. (Antara)
0 Response to "Enam Guru SD YPK Gelar Aksi Mogok Mengajar"
Post a Comment