Mahasiswa geram atas pernyataan kontroversial Ketua Partai Buruh (Labour Party) Inggris Jeremy Corbyn, yang menyebut rakyat Papua dianaktirikan. Massa menganggap Jeremy Corbyn merendahkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam aksinya, para pendemo membakar bendera Bintang Kejora. Ini mereka lakukan sebagai wujud kekesalan para demonstran.
"Kita menuntut Jeremy ditindak secara hukum dan sekaligus meminta maaf kepada rakyat Indonesia dan masyarakat Papua," kata Koordinator AMMPI, Adi Febri Santoso disela-sela aksi, di Jakarta, Selasa (17/5/2016).
Dia mengaku tak terima terhadap pernyataan provokatif Jeremy yang secara nyata mendukung gerakan makar terhadap pemerintahan yang sah. "Kami tuntut Kedubes Inggris agar segera mengusut Jeremi Corbyn, ini tidak boleh dibiarkan,"ujarnya.
Mahasiswa asal Papua ini mengecam provokasi yang dilakukan Gorbyn terhadap masyarakat Papua.
"Kami mendesak kepada Gorbyn untuk mencabut pernyataannya tentang kemerdekaan Papua. Kami juga mendesak kepada Pemerintah Inggris untuk segera membubarkan kantor perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford Inggris," tegasnya.
Sementara itu, Inisiator AMMPI, Rasminto memastikan, pihaknya akan terus turun ke jalan untuk menagih janji dari Kedubes Inggris agar menindak tegas Jeremy.
"Ini urusan NKRI dan Papua tetap NKRI. Jeremy jangan coba-coba memprovokasi dengan menghasut warga Papua. Kami akan tetap tagih janji Kedubes Inggris agar menindak Corbyn," pungkasnya.
Dubes Inggris untuk Indonesia Moazam Malik menerima perwakilan mahasiswa, yaitu Habelino Sawaki dan Alfian Balyanan (Ketua BEM Esa Unggul).
Menurut Moazam, pernyataan Jeremy Corbin adalah pernyataan pribadi dan bukan pernyataan negara Inggris. Inggris kata dia mendukung komitmen Presiden Jokowi yang telah empat kali ke Papua dalam setahun. Dia juga berjanji akan menyampaikan protes hari ini ke Jeremy Corbin. (Okezone)
0 Response to "Mahasiswa Bakar Bendera Bintang Kejora di Kedubes Inggris"
Post a Comment