Mengapa Indonesia Butuh Bantuan Asing tuk Cari Air Asia?

Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional (BASARNAS) Marsekal Madya TNI Bambang Sulistyo menjelaskan bantuan kapal perang Amerika untuk mendapatkan hasil yang optimal.

"Bantuan pencarian dari kapal Amerika yang sekarang berada di Singapura telah kami terima dan mereka akan berangkat ke lokasi hari ini atau besok," kata Marsma Bambang Sulistyo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/12/2014).

Kapal perang Amerika yang akan membantu tersebut dilengkapi peralatan canggih dan dilengkapi landasan dua helikopter. "Bantuan dari Asing komandonya tetap di BASARNAS,"tegas Bambang Sulistyo.

Selain Amerika bantuan dari sejumlah negara lain juga telah masuk termasuk dari negara Tiongkok.

Sebelumnya mantan juru Presiden SBY, Andi Arief mengecam permintaan bantuan ke Amerika untuk mencari pesawat AirAsia yang hilang dari Surabaya menuju Singapura.

Dalam broadcast yang diterima pagi ini, mantan staf khusus presiden Andi Arief mempertanyakan permintaan bantuan ke Amerika.

"Mengapa menyerah pada Amerika? Jika informasi posisi hilangnya kontak Air Asia sangat bisa dipercaya, dengan rute perjalanan yang juga bisa dipercaya, dan dengan rentang waktu take off dan hilang kontak akurat: rasanya Indonesia tak perlu menngiba meminta bantuan Amerika Serikat,"tulis Andi Arief, Selasa (30/12/2014).

Menjelang hari kedua, pemerintah sudah kehilangan cara dalam kemandirian. Operasi kemanusiaan ataupun solidaritas internasional memang perlu, tetapi menggunakan semua kekuatan dalam negeri sampai optimal itulah tugas sebuah bangsa.

"Rasanya, perkara laut jawa sampai Belitung , TNI kita masih mampu, bahu membahu dengan Basarnas, Bakosurtanal, BPPT," tulis mantan aktivis ini. (inilah)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengapa Indonesia Butuh Bantuan Asing tuk Cari Air Asia?"

Post a Comment