Aceh Utara Berikan Pendidikan untuk Anak Rohingya

Anak-anak imigran illegal suku Rohingya didata oleh petugas imigrasi dan mendapat perawatan kesehatan di tempat penampungan Sementara Desa Rantoe Seulamat, Birem Bayeun, Aceh Timur, Aceh, Kamis (21/5).
Anak-anak imigran illegal suku Rohingya didata oleh petugas imigrasi dan mendapat perawatan kesehatan di tempat penampungan Sementara Desa Rantoe Seulamat, Birem Bayeun, Aceh Timur, Aceh, Kamis (21/5).
 Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh akan mencarikan solusi, untuk memberikan layanan pendidikan dan tempat bermain bagi anak-anak pengungsi Rohingya. Kepala Bagian Humas Kabupaten Aceh Utara, Amir Hamzah mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera memindahkan para pengungsi Rohingya yang berada TPI Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara ke tempat yang lebih bagus.

"Nantinya kalau sudah dipindahkan ke tempat yang lebih bagus, kita akan berikan layanan pendidikan kepada anak-anak pengungsi Rohingya tersebut," ujar Amir Hamzah, Selasa (26/5).

Amir mengatakan format pendidikan masih akan dibahas bersama-sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara dan dengan pihak-pihak terkait lainnya. Menurut dia, pendidikan memang sangat penting karena itu merupakan sebagai hak dasar. Selain itu, pemkab juga akan melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan ahli bahasa, sehingga dalam mengikuti proses pendidikan para anak-anak Rohingya dapat memahaminya.

Ia menambahkan, dalam memberikan materi pendidikan nantinya akan disesuaikan dengan usia masing-masing. Misalnya akan diberikan pendidikan PAUD bagi mereka yang masih kecil-kecil dan juga akan diberikan pula materi pendidikan agama."Selama mereka masih berada di Aceh Utara, kita akan memberikan pelayanan dengan baik, terutama fasilitas kesehatan dan sarana prasarana penting lainnya. Karena proses penampungan ini masih membutuhkan waktu yang lama," ujar dia. (rol/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aceh Utara Berikan Pendidikan untuk Anak Rohingya"

Post a Comment