Vatikan Pecat Seorang Imam Katolik Homoseksual

imam katolik gay
Seorang imam Katolik dipecat  Vatikan akibat memiliki pacar sesama jenis (homoseksual). Ia mengatakan itu saat pertemuan para uskup di dunia pada Sabtu (3/10/15). Pertemuan itu membahas ajaran gereja dalam kehidupan keluarga, perceraian, homoseksual dan kohabitasi.

Monsignor Krzysztof Charamsa, 43, tinggal di Roma selama 17 tahun terakhir. Ia bekerja di Kongregasi untuk Ajaran Imam sejak 2003. Ia dianggap sebagai pejabat tinggi di Vatikan.

Charamsa mengaku senang dan bangga menjadi seorang Imam Homoseksual. Ia mengatakan, ingin menantang peraturan gereja tentang homoseksualitas, BBC melaporkan.

“Ini saatnya gereja membuka mata dan menyadari bahwa tidak memberikan kepercayaan kepada homoseksual tentang kehidupan dan cinta mereka adalah tidak manusiawi,” katanya.

Charamsa juga mengatakan, ia merasa memiliki tanggung jawab terhadap kaum minoritas homoseksual, BBC melaporkan.

Paus Francis secara resmi membuka pertemuan global pada Ahad (4/10/15), dikenal sebagai pertemuan sinode. Dimana sekitar 270 uskup dari seluruh dunia membahas doktrin gereja.

“Charamsa tidak bisa lagi bekerja di Vatikan atau universitas kepausan,” kata Federico Lombardi juru bicara Vatikan.

Namun Charamsa tetap seorang imam meskipun ia bisa ditindaklanjuti.

Pada tahun 1960 setelah reformasi bersejarah Konsili Vatikan II (1962-1965), Paus Paulus VI membentuk sistem sinode sehingga uskup dari seluruh dunia bisa bertemu setiap beberapa tahun. Untuk terus mendorong bentuk pemerintahan gereja yang lebih kolegial, kolaboratif dan horisontal.

Ini dirancang untuk mengurangi sentralisasi kekuasaan di Roman Curia, birokrasi kepausan, dan memungkinkan masukan dari para uskup dengan pengalaman pastoral dari berbagai negara. Status gay Katolik adalah salah satu yang paling sengit diperdebatkan.

Charamsa mengadakan pada konferensi pers di pusat Roma setelah keputusan Vatikan.

Dikutip dari USATODAY, Ia bergabung dengan pacarnya diduga bernama Eduard.

“Saya keluar,” kata Charamsa. “Ini adalah keputusan yang sangat pribadi, sulit dan sulit di dunia homophobic gereja Katolik.”(Islampos)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Vatikan Pecat Seorang Imam Katolik Homoseksual"

Post a Comment