BSMI: Perkampungan Muslim Jayawijaya Papua Terbakar dan Butuh Bantuan

bsmi

Warga di perkampungan muslim di Kabupaten Jayawijaya Papua kembali berduka. Belum selesai masalah kekeringan dan ancaman kelaparan yang melanda tiba-tiba musibah kebakaran juga muncul.

Kebakaran melanda perkampungan muslim di Air Garam Kabupaten Jayawijaya, Selasa (11/8/15) lalu. Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Jayawijaya melaporkan bahwa tim BSMI sudah 3 kali ke sana untuk menyalurkan bantuan dan memeriksa kondisi kesehatan korban kebakaran karena mereka belum mendapat bantuan apapun.

Ketua BSMI Jayawijaya, dr Khairuddin Hamdani menuturkan, kejadian itu bermula saat api merambat dari hutan sekitar yang terbakar, musim kemarau seperti sekarang ini memang masih banyak warga yang percaya dan mengadakan ritual agar hujan turun dengan membakar ladang-ladang sekitar.

“Kepercayaan seperti ini sudah diwariskan secara turun temurun dan masih banyak dipraktekkan sampai sekarang. Tanaman yang begitu kering dan angin yang sangat kencang menyebabkan api menjalar dengan cepat kemana-mana, tidak terkecuali ke arah perkampungan penduduk,” tambah dr Hamdani.

Menurut penuturan warga sekitar kepada BSMI Jayawijaya, kebetulan kejadian itu siang hari dan hampir seluruh warga tidak berada di rumah, tapi mereka sedang bekerja di ladang. Hanya seorang nenek tua yang buta di kampung tersebut. Saat api mulai melahap beberapa rumah penduduk,sang nenek bersyukur bisa menyelamatkan diri keluar dari Honai walaupun ia terjatuh ke jurang dekat kampung dan menyebabkan kakinya patah.

Saat tim relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) ke lokasi kejadian, penduduk yang rumahnya terbakar sementara ini mengungsi di rumah-rumah tetangga dan masih syok dengan kejadian yang baru mereka alami.

“Kami belum tahu mau kemana pak dokter, sementara kami di sini dulu menumpang sama keluarga, bantuan untuk kami juga belum ada yang datang,” tutur salah seorang warga yang rumahnya habis terbakar kepada tim dokter BSMI.

Tim BSMI Papua lainnya, dr Mukri dalam pesan singkatnya juga menuturkan kondisi terkini para pengungsi dan kebutuhan yang mereka perlukan,

“Dari BSMI sendiri kita sudah memberikan bantuan berupa peralatan dapur, kasur, alat shalat, pakaian dan pelayanan kesahatan,” katanya.

Relawan BSMI Jayawijaya langsung menyalurkan ke lokasi kejadian dan bertemu dengan para korban, mereka berharap ada donatur yang bermurah hati untuk membangun kembali rumah mereka yang terbakar. (Bekasimedia/BSMI)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BSMI: Perkampungan Muslim Jayawijaya Papua Terbakar dan Butuh Bantuan"

Post a Comment